Ibnu Qudamah dalam salah satu karyanya berjudul Tawwabin, menceritakan sebuah kisah menarik tentang kasih sayang dan pertolongan Tuhan. Ibnu Qudamah merujuk kepada kepada kesaksian seseorang yang telah mengalami sebuah kejadian nyata yang menakjubkan. Orang itu bernama Yusuf bin Husin. Dia menuturkan kisahnya:
"Pernah suatu ketika aku bersama Dzun Nun Al-Mishri berkata, ada sesuatu yang aneh dengan kala jengking itu, mari kita ikuti dia!'
'Maka kami terus menyeberang mengikuti kala jengking yang didukung oleh katak itu. kami terus menyeberangi mengikuti kala jengking yang didukung oleh katak itu. Kami terperanjatketika menjumpai seseorang yang kelihatan seperti sedang mabuk, tertidur di tepian sungai. Dan disebelahnya ada seekor ular yang sudah mulai menjalar dari pusat kemudian ke dadanya. Kelihatan seperti ular tersebut hendak menggigit telinganya."
"Lalu kemudianya kami dapat menyaksikan suatu kejadian yang luar biasa. Kala jengking itu tiba-tiba melompat secepat kilat ke atas tubuh ular itu lalu menyengat ular itu sekuat-kuatnya, sehingga sang ular menggeliat-liat dan terkoyak-koyak tubuhnya."
"Dzun Nun pun membangunkan anak muda yang sedang mabuk itu. Sesaat kemudian anak muda itu terjaga. Dzun Nun berkata, 'Hai anak muda, lihatlah bertapa besarnya kasih sayang Allah yang telah menyelamatkanmu. lihatlah kala jengking yang diutusNya untuk membinasakan ular yang hendak membunuhmu!"
"Lalu Dzun Nun melanjutkan nasihatnya,"Hai orang yang terlena, padahal Tuhan menjaganya dari mara bahaya yang merayap di kala gelita. Sungguh aneh, mata manusia mampu terlelap meninggalkan Tuhan Yang Kuasa, yang melimpahkannya dengan berbagai nikmat."
"Setelah itu pemabuk itu berkata,'Duhai Tuhanku, betapa agung kasih sayangMu sekalipun terhadap diriku yang durhaka ini. Jika demikian bagaimana pula dengan kasih sayangMu terhadap orang yang selalu taat kepadaMu?
(Bumi Cinta,392-394,-Habiburrahman El-Shirazy, 2010)
No comments:
Post a Comment